ZONAWEKO - Kemarin, Minggu (3/01/2016) malam, Asrama Paniai (Wiselmeren), Tebet Jakarta Selatan, didatangi Seorang Anggota Polisi Bernama Eddy, Polisi berpakain Dinas Lengkap itu, langsung menginterogasi mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut,
Penghuni Asrama, Vicky Tebay Kepada Media ini, menjelaskan, kronologis singkat, sekitar jam 8 malam, polisi tersebut datang di asrama menanyakan sejumlah pertanyaan, pertama, kata polisi, Apakah besok ada Ibadah Natal di Asrama..? Tidak ada. Natal sudah lakukan sejak bulan Desember lalu, Jadi kami tidak Punya kegiatan Natal lagi, tutur tebay
Pertanyaan kedua, tutur polisi, Apakah besok ada acara Rapat atau Kegiatan Perkumpulan disini.? tidak ada.mulai besok dan seterusnya, kegiatan apapun di Asrama ( rapat atau acara) harus di ketahui polisi.
“pokoknya mahasiswa mau rapat atau mau buat acara, harus ada surat pemberitahuan ke polisi setempat, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan bersama” tutur polisi itu,
Marthen Yeimo dan Fredy Degey, Penghuni Asrama Paniai, merasa kesal kebijakan polisi,karena selama ini mahasiswa tidak buat acara atau kegiatan yang meresahkan warga setempat, tegas mereka dalam press relis yang dikirim kepada media ini.
“ini perintah atasan, kalau mau buat kegiatan di asrama, mahasiswa harus ada koordinasi dengan polisi, jelas polisi sambil tukar nomor hanphone (HP) dengan ketua Asrama.
Semua Asrama mahasiswa papua yang berada disekitar tebet, kata polisi Eddy, sedang melakukan pendataan, selain Asrama Paniai, ada juga Asrama Nduga dan Kantor Perwakilan papua barat, Jelas Vicky Tebay mengutip perkataan polisi.
“pihak aparat keamanan dari polsek tebet, sedang bangun komunikasi dengan ketua-ketua asrama papua untuk penjagaan ketat, bahkan polisi akan jaga secara intensifkan di daerah tersebut” kata Vicky.
“Kejadian ini sangat Aneh, ada indikasi di setiap Asrama Papua di DKI Jakarta pasti akan di Pantau, di Jaga dan di Awasi trus, jelas Tebay, ini Program kerja dari Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya, untuk menutup ruang Demokrasi dan Kebebasan Berkumpul bagi setiap Mahasiswa Papua dengan cara aktifkan Polsek dan BIMAS yang berada disekitar Asrama PAPUA di jakarta.
Mahasiswa Papua dari 4 Kabupaten diantaranya (Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai) yang tinggal di Asrama Wisselmeren, merasa tertekan tindakan polisi, karena kami selalu adakan kegiatan ibadah, rapat organisasi dan diskusi bersama, tutur Vikcy.
Semua kegiatan yang kami buat bersifat positif, lanjut Vicky tidak pernah lakukan ulah atau kegiatan yang merugikan pihak lain, warga setempat justru mendukung kegiatan yang kami lakukan, sampai saat ini Keluarga besar IPMANAPANDODE JAKARTA dengan RT, RW dan Warga sekitar sangat Harmonis.
Kami mahasiswa punya hak, hak untuk berkumpul dan Berbicara serta Berdiskusi dalam RUMAH tapi polisi jutru di batasi, belum lagi HAK untuk menyampaikan pendapat di muka UMUM.
kami ini MAHASISWA PAPUA bukan BINATANG PELIHARAAN Indonesia,Polisi stop Jaga dan awasi serta Kontrol setiap saat, tegas Vicky.
Kawan-kawan yang tinggal di ASRAMA atau KOS-KOSAN, Agar tetap ekstra HATI-HATI dan selalu waspada karena TITO KARNAVIAN, Polda Metro Jaya perintahkan POLSEK dan BIMAS untuk kontrol mahasiswa papua dalam melakukan semua aktivitas, Harap Vicky yang juga penghuni Asrama Paniai (WISSELMEREN) Tebet jakarta selatan ini.

0 komentar:
Posting Komentar